PENGERTIAN JAMUR
Posted: Januari 19, 2012 in Riyanfaisal12@gmail.com
PENGERTIAN JAMUR
- Kata Jamur sudah tidak asing lagi terdengar oleh telinga kita, Kata
jamur memiliki arti yang agak berkaitan antara satu sama lain.
Di bawah ini merupakan beberapa arti kata dari Jamur dalam Bahasa Indonesia :
- Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari
sekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri
dari bagian yang tegak (“batang”) dan bagian yang mendatar atau
membulat. Secara teknis biologis, tubuh buah ini disebut basidium.
Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat
obat, dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan:
jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur
kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus
campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis).
- Jamur adalah keseluruhan bagian dari fungi: tubuh buah, dan bagian
jaring-jaring di bawah permukaan tanah atau media mycelia yang tersusun
dari berkas-berkas hifa.
- Jamur adalah sebutan lain untuk kapang. Makna ini misalnya dapat
disimak dari ungkapan “Rotinya sudah berjamur” yang maksudnya adalah
‘rotinya telah ditumbuhi kapang’.
CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak
sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh
pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama
hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan
di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini
segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur
dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur
kuping.
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia
jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel
banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara
makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada
jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur
yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai
satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen
dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. |
Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah |
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding
berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma
hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau
septa. Septa
mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria,
dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi,
adapula hifa yang tidak bersepta atau
hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi
haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan
organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk
memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui
hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh
karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.
Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof,
jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Lihat Gambar 5.3.
a.
Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya,
Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita
AIDS).
b.
Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.
c.
Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur
yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain
juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.
Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada
mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan
banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur
ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang
hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan
dari kelas Oomycetes.
3. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dapat secara
seksual (generatif) dan
aseksual (vegetatif). Secara
aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan
ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler.
Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan
memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa
air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan
berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui
kontak gametangium dan
konjugasi. Kontak
gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari
dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah
plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah
kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk
dikarion. Pasangan
inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu
beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk
sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
4. Peranan Jamur
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran
yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan
meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
a.
Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
b.
Rhizopus dan
Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir
Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir.
d.
Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e.
Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
a.
Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
b.
Phythophthora inf’estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia c
arinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
f.
Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur
ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari
benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman
bercabang-cabang yang disebut
miselium. Reproduksi jamur,
ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.
KLASIFIKASI JAMUR
1 |
MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
- fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti
amuba, disebut plasmodium
- fase tubuh buah
• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
kembara yang disebut myxoflagelata.
Contoh spesies : Physarum polycephalum |
2 |
OOMYCOTINA
• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
• Reproduksi:
- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
darat dengan sporangium dan konidia.
- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga
darat maupun serangga air.
b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang. |
3 |
ZYGOMYCOTINA
• Tubuh multiseluler.
• Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
• Hifa tidak bersekat.
• Reproduksi:
- Vegetatif: dengan spora.
- Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
individu baru.
Contoh spesies:
a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe. |
4 |
ASCOMYCOTINA
• Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
• Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
• Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
• Reproduksi:
- Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas,
pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
- Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
Contoh spesies:
1. Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai ragi.
- berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.
- mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan
proses fermentasi.
2. Neurospora sitophila:
jamur oncom.
3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum
penghasil antibiotika penisilin.
4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti
berguna untuk mengharumkan keju.
5. Aspergillus oryzae
untuk membuat sake dan kecap.
6. Aspergillus wentii
untuk membuat kecap
7. Aspergillus flavus
menghasilkan racun aflatoksin Þ hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
8. Claviceps purpurea
hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae. |
5 |
BASIDIOMYCOTINA
• Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai
badan penghasil spora.
• Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
Contoh spesies:
1. Volvariella volvacea :
jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
2. Auricularia polytricha :
jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
3. Exobasidium vexans :
parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau
blister blight.
4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides:
jamur beracun, habitat di daerah subtropis
5. Ustilago maydis :
jamur api, parasit pada jagung.
6. Puccinia graminis :
jamur karat, parasit pada gandum |
6. |
DEUTEROMYCOTIN
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna)
dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti
cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
MIKORHIZA
Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan
tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan
Basidiomycotina.
LICHENES / LIKENES
Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya
berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari
Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan
pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang
ekstrim.
Contoh :
• Usnea dasypoga
• Parmelia acetabularis |
Peranan Jamur dalam Kehidupan :
Peranan Jamur dalam Kehidupan Spesies Zygomycetes yang bermanfaat
dalam pembuatan makanan misalnya Rhizopus. Beberapa spesies anggota
Zygomycetes antara lain Rhizopus sp, Pliobolus sp dan Muncor sp. Peran
Ascomycotina dalam Kehidupan 1. Berperan dalam proses fermentasi,
misalnya : Proses pembuatan tape, yaitu jamur Aspergillus oryzae Proses
pembuatan roti, yaitu jamur Saccharomyces cereviceae Proses pembuatan
kecap, yaitu jamur Aspergillus wentii Proses pembuatan oncom, yaitu
Neurospora sithophila Proses pembuatan keju, Penicellium camemberti dan
Penicellium requoforti Proses pembuatan alcohol, Saccharomyces ovale 2.
Berperan dalam penghasil antibiotic Penicellium notatum dan Penicellium
crysogenum 3. Yang merugikan : Parasit pada daun tanaman mangga, jambu,
jeruk, yaitu Meliola manggifera Erysiphe sp, parasit pada daun tumbuhan,
membentuk haustoria untuk mengambil makanannya dari sel hospesnya,
menghasilkan tepung putih yang disebut lapuk bedak. Furasium menyebabkan
busuk pada kentang, tomat dan lain-lain. Penyebab penyakit
keputihan/kandidosis yaitu Candida albicans